Guruji Anand Krishna pernah bercerita yang intinya tentang seorang lelaki kaya yang menghabiskan hidupnya memanjakan diri dengan kesenangan indra, melakukan segala sesuatu secara berlebihan. Cepat atau lambat dia akan jatuh sakit, dan ketika dia sakit dia mengalami sakit parah dia pergi dari dokter ke dokter mencari pertolongan. Tetapi tidak ada dokter yang bisa menyembuhkannya. Pada akhirnya dia kembali kerumah megahnya, dan hanya duduk di sana, tak berdaya, putus asa dan sengsara.
Pada suatu hari seorang Swami lewat dan orang kaya tersebut mohon pertolongan agar sakitnya sembuh. Sang Swami melihat sekeliling rumah dengan perabotan yang sangat mahal dan berkata bahwa kalau ingin sembuh agar melihat kedamaian di dalam hidupnya agar kelilingi dirinya dengan warna hijau. Hijau akan membawa kedamaian dan menghilangkan rasa sakitnya.
Sekitar enam bulan kemudian Sang Swami kembali ke tempat itu lagi, tetapi dia hampir tidak mengenalinya. Semuanya telah dicat hijau… pagar, gerbang, jalan masuk ke rumah, rumah itu sendiri… di mana-mana orang melihat hanya ada hijau. Bahkan batang pohon telah dicat hijau. Ketika dia melihat semua ini dengan takjub, seorang penjaga berpakaian hijau keluar dan mohon Sang Swami berpakaian memakai pakaian hijau yang disediakan dan menemui orang kaya tersebut.
Orang kaya tersebut berkata, “Lihatlah Swami, Swami mengatakan bahwa aku seharusnya hanya melihat warna hijau, dan jadi aku telah menghabiskan jutaan rupiah mengubah segalanya menjadi hijau. Tapi aku merasa sengsara seperti sebelumnya. Bahkan, aku merasa lebih sedih lebih buruk karena saya sangat khawatir bahwa seseorang akan datang yang tidak berwarna hijau, yang akan membuat saya sangat sedih.”
Swami tersebut berkata, “Kamu benar-benar orang bodoh! Ya, saya memang mengatakan bahwa akan sangat baik bagi Anda untuk hanya melihat warna hijau di mana pun Anda melihat, tetapi saya tidak mengatakan bahwa Anda harus menghabiskan banyak uang dan membuat begitu banyak keributan dalam hidup Anda. Dengan beberapa ribu rupiah, Anda bisa membeli beberapa kacamata hijau. Maka seluruh dunia akan menjadi hijau untuk Anda dan Anda akan menikmati kedamaian sejati dalam hidup Anda.”
Anda tidak bisa mengecat dunia menjadi hijau. Ini tidak mungkin. Anda hanya dapat mengubah visi Anda sendiri. Kenakan kacamata hijau Anda dan seluruh dunia akan terlihat hijau.
Sang Swami mengajarkan kepada kita, bahwa bagaimana kita berpikir kita akan melihat dan juga kita akan menjadi. Pikiran kita yang membentuk visi kita, dan akhirnya nasib kita. Berbuat baik, melihat baik, dan menjadi baik, semua dimulai dengan berpikir baik.
Anda Tidak Bisa Mengendalikan Semua Yang Di Luar Diri, Kendalikan Dirimu!
Guruji Anand Krishna menyampaikan:
“Namun, seorang yang bebas dari ketertarikan dan keterikatan, suka dan tak-suka; kendati berada di tengah objek-objek duniawi, penggoda indra – tetaplah dapat mengendalikan dirinya. Demikian, dengan pengendalian diri, ia meraih ketenangan, ketenteraman batin.”Bhagavad Gita 2:64
Kita tidak bisa mengubah dunia. Tidak mungkin. Disetiap pak rokok sudah ditulis bahwa rokok itu tidak baik untuk kesehatan. Seorang perokok dia baca, dia tidak peduli, tetap saja dia merokok. Kita tidak bisa melarang rokok, mau melarang pornografi. Dulu masih bisa import film segala. Sekarang internet. Ada beberapa negara yang mengharamkan internet. Nggak bisa sepenuhnya. Karena ada saja hacker yang bisa membuka apa pun yang dilarang. Apa pun yang di band tetap saja bisa.
Jadi hal-hal diluar tidak bisa diubah. Apalagi sekarang dengan zaman internet. Dulu dalam zaman tahun-tahun 70-an, 80-an waktu baru mulai telpon genggam. Teknologinya masih terbatas. Tapi zaman 90-an sudah ada telpon yang langsung menggunakan satelite. Dan, apa pun Anda bisa mendapatkan dari belahan dunia mana pun. Punya uang sedikit bisa apa pun.
Jadi hal-hal di luar kita tidak bisa menghapus semuanya. Oh ini nggak baik, tidak boleh ada. Tidak boleh ada di sini, tetap ada di tempat lain. Tidak boleh di tempat lain, tetap ada di sini. Jadi kuncinya adalah pengendalian diri sendiri kita sendiri. Kita yang tidak boleh tergoda oleh semuanya itu. Bukannya ha-hal di luar yang di-band di-apa. Nggak bisa. Mau di-apa pun tidak bisa.
Coba sekarang hukuman mati diberikan pada pengedar ganja, narkoba dan sebagainya, tetap saja bisnis as usual. Tetap saja ada di luar. Tetap saja orang masih mendapatkan. Yang mengedar masih mengedar, yang membeli masih membeli, yang konsumsi masih mengkonsumsi. Persoalannya di mana? Sudah diberikan hukuman yang paling tinggi. Supaya ada efek jera. Koruptor juga begitu diberikan hukuman yang paling tinggi supaya ada efek jera. Tetap saja ada saja yang melakukan hal-hal seperti itu. Jadi persoalannya bukan di luar. Persoalannya di dalam diri kita.
Harus ada pendidikan dimana orang-orang ini dididik dari kecil, anak-anak kita bagaimana mengendalikan diri. Hal yang kecil, setiap anak, pkirannya masih liar. Dia melihat apa pun tidak pikir bahwa orangtua saya punya uang atau apa. Dia suka dengan sesuatu dia mulai menangis. Dia minta. Kalau langsung dibeikan, Anda telah merusak dia. Jangan langsung dibelikan. Anak minta sesuatu diberikan, jangan. Dia harus earn, dia harus menghasilkan itu dari jerih payahnya. Oke kamu mau beli itu kalau orangtua mampu,” ya akan saya berikan tapi kamu harus begini-begini.”
Kamu harus buktikan dulu baru dibelikan. Dari kecil kita membiasakan dia, untuk bisa menarik diri. Jangan cepat-cepat dibeikan. Diberikan hand-phone diberikan apa. Jangan. Saya selalu mengkritik anak-anak yang belum bekerja dan merokok. Saya tidak setuju dengan merokok. Siapa pun juga. Tapi kalau orang sudah kerja sudah punya uang, dia mau bunuh diri dengan cara merokok, apa boleh buat. Tapi kalau dia masih siswa, belum punya uang belum punya penghasilan sendiri dan dia merokok.
Sumber Video Youtube Bersama Anand Krishna Bhagavad Gita Sehari Hari Ayat 2:61-68 Kendalikan Pikiran Kembangkan Kebijaksanaan
https://www.youtube.com/watch?v=2eyFvmuHHeI
Keinginan Tak Bisa Dihilangkan, Kendalikan Diri Anda
Guruji Anand Krishna menyampaikan:
“Sebagaimana laut tidak terpengaruh oleh air sungai dan hujan yang memasukinya – ia tetap tenang; pun demikian dengan seorang bijak, ia tidak terganggu oleh keinginan-keinginan yang muncul di dalam dirinya. Maka, ia mencapai kedamaian, ketenangan sejati. Namun, tidaklah demikian dengan seorang yang terpengaruh oleh keinginan-keinginannya.” Bhagavad Gita 2:70
Laut ada hujan, air hujan, air sungai masuk semuanya ke dalam laut itu, laut yang paling sering bergejolak disebut Pacific Ocean. Teduh. Laut yang tenang, begitu banyak sungai aliran masuk tapi tetap tenang.
Krishna menjelaskan sesuatu yang betul-betul luar biasa. 5.000 thun yang lalu Krishna mengatakan keinginan tidak bisa dihilangkan, yang bisa dibuat itu adalah kau tidak terpengaruh. Karena keinginan 5.000 tahun yang lalu, Dia ingin mewartakan sesuatu, yang di zaman itu juga pernah ada. Kita yakini ada. Karena sudah ada bom atom. Sudah terjadi perang nuklir diakui oleh Oppenheimer, yang kita sebut sebagai Bapak Bom Atom yang menciptakan bom atom pertama. Dia memuja Bhagavad Gita ketika sedang men-test, menguji atomnya itu.
Di sini kita bisa melihat, Krishna bisa melihat, persoalannya apa. Keinginan tidak bisa dihilangkan karena benda-benda di luar, bertambah terus. Hari ini Anda punya telepon genggam, besok ada lagi gadget lain. Yang bekerjanya mirip, Ipad, Tablet, muncul keinginan wah kalau saya pergi-pergi bawa ini.
Awal mulanya dari mana? Dari laptop kan. Dulu nggak punya laptop adanya PC yang desktop itu, kita juga oke-oke. Begitu ada laptop, kita nggak oke, harus ada laptop. Sudah ada laptop harus ada telepon genggam, setelah telepon genggam ada lagi, Ipad dan apa lagi. Jadi benda-benda di luar bertambah terus.
Sumber: Video Youtube Besama Anand Krishna Bhagavad Gita Sehari Hari Percakapan 02 ayat 69972 Berkaryalah dengan Penuh Semangat dan Tanpa Pamrih